RSS

Akankah Menunggu Peringatan itu datang Kembali

kembali tubuhku rapuh….sakit yg sudah 7 hari mendera kini datang kembali..YA ALLOH sang penguasa alam semesta aku hanya makhluk yang kecil,tak berdaya,lemah dan banyak melupakan nikmatMU.
YA ALLOH kembali hati yg lemah ini meminta dan memohon kepadamu ampuni berjuta dosa dan kesalan yg pernah menghiasi perjalanan hidupku..ampuni segenap kealpaan diri yg sudah tak terperikan.

masih segar dari ingatanku bahwa,ketika aku berujar betapa banyak orang yang melupakan nikmat sehat dan waktu luang.dan ternyata ku dapati diriku termasuk di dalam golongan itu.yang terlalu mudah melupakan nikmat dan kebaikan yang sudah ALLOH berikan.

YA ALLOH di antara puing-puing hati yg terserak aku minta ampun.,
aku memohon kepada Tuhan yang tak ada Tuhan yang berhak di sembah kecuali ALLOH Tuhan alam semesta.

Bergunung-gunung dosa telah membenamkan diriku,tak ada yang mampu memungutku dari keterpurukan ini kecuali engkau YA ALLOH.
Zat yang tak pernah bosan memberikan berjuta kebaikan.
Zat yang senantiasa memperhatikan setiap kebutuhan hamba-Nya yang tak terhitung jumlahnya.
Robb..Tuhan yang tak pernah jemu membaluti kasih sayang yang tak pernah putus.
aku ingin kembali di jalanMU.,hidup sebagai hambaMU yang di rahmati.hamba yang sudah lama jauh tersesat ingin kembali ke jalanMU yang menyelamatkan.
aku tidak tahu lagi harus berlari kemana dan mengetuk pintu yang mana..,yang bisa mnerimaku kecuali aku harus berlari menuju Mu Dan mengetuk Pintu AmpunanMU yang tak pernah Engkau tutup.,baik di siang maupun di malam hari,dan sampai waktu yang begitu lama.,karena aku yakin Engkau menginginkan kebaikan dan kebahagiaan yang banyak terhadap HambaMU..

ROBB yang tak ada tempat berlindung yang menentramkan kecuali berlindung di teduhnya kasih sayangMU…
ijinkan aku kembali dan ridhoilah jalanku..di sisa umurku yang hanya Engkau yang Maha Tau sampai kapan usia ini menjadi milikku.
bantu hamba………………………………………….sampai ajal menutup riwayatku.

ampuni hamba YA ALLOH………………………………………………………………………………………………………………………………………………!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada Oktober 16, 2009 inci jiwa hanif, manhaj

 

MENGUCAP SYUKUR

Mengucap Syukur

Ada seorang gadis buta yang membenci dirinya sendiri karena kebutaannya itu. Tidak hanya terhadap dirinya sendiri, tetapi dia juga membenci semua orang kecuali kekasihnya. Kekasihnya selalu ada disampingnya untuk menemani dan menghiburnya. Dia berkata akan menikahi kekasihnya hanya jika dia bisa melihat dunia. Suatu hari, ada seseorang yang mendonorkan sepasang mata kepadanya sehingga dia bisa melihat semua hal, termasuk kekasihnya. Kekasihnya bertanya, “Sekarang kamu bisa melihat dunia. Apakah kamu mau menikah denganku?” Gadis itu terguncang saat melihat bahwa kekasihnya ternyata buta. Dia menolak untuk menikah dengannya. Kekasihnya pergi dengan air mata mengalir, dan kemudian menulis sepucuk surat singkat kepada gadis itu, “Sayangku, tolong jaga baik-baik mata saya.”

Kisah di atas memperlihatkan bagaimana pikiran manusia berubah saat status dalam hidupnya berubah. Hanya sedikit orang yang ingat bagaimana keadaan hidup sebelumnya dan lebih sedikit lagi yang ingat terhadap siapa harus berterima kasih karena telah menyertai dan menopang bahkan di saat yang paling menyakitkan. Hidup adalah anugerah Hari ini sebelum engkau berpikir untuk mengucapkan kata-kata kasar

Ingatlah akan seseorang yang tidak bisa berbicara. Sebelum engkau mengeluh mengenai cita rasa makananmu
Ingatlah akan seseorang yang tidak punya apapun untuk dimakan. Sebelum engkau mengeluh tentang suami atau isterimu – Ingatlah akan seseorang yang menangis kepada Tuhan meminta pasangan hidup.
Hari ini sebelum engkau mengeluh tentang hidupmu
Ingatlah akan seseorang yang begitu cepat pergi ke surga. Sebelum engkau mengeluh tentang anak-anakmu
Ingatlah akan seseorang yang begitu mengaharapkan kehadiran seorang anak, tetapi tidak mendapatnya. Sebelum engkau bertengkar karena rumahmu yang kotor, dan tidak ada yang membersihkan atau menyapu lantai
Ingatlah akan orang gelandangan yang tinggal di jalanan. Sebelum merengek karena harus menyopir terlalu jauh
Ingatlah akan sesorang yang harus berjalan kaki untuk menempuh jarak yang sama. Dan ketika engkau lelah dan mengeluh tentang pekerjaanmu
Ingatlah akan para penganguran, orang cacat dan mereka yang menginginkan pekerjaanmu. Sebelum engkau menuding atau menyalahkan orang lain
Ingatlah bahwa tidak ada seorang pun yang tidak berdosa dan kita harus menghadap pengadilan Tuhan.

Dan ketika beban hidup tampaknya akan menjatuhkanmu – Pasanglah senyuman di wajahmu dan berterima kasihlah pada Tuhan karena engkau masih hidup dan ada di dunia ini. Hidup adalah anugerah, jalanilah, nikmatilah, rayakan dan isilah itu.

NIKMATILAH SETIAP SAAT DALAM HIDUPMU, KARENA MUNGKIN ITU TIDAK AKAN TERULANG LAGI!

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada September 16, 2009 inci jiwa hanif, manhaj

 

MENGAPA HATI MEMBATU

«Mengapa Hati Membatu????»

Ibnu al-Qayyim rahimahullah mengatakan dalam kitabnya Bada’i al-Fawa’id [3/743], “Tatkala mata telah mengalami kekeringan disebabkan tidak pernah menangis karena takut kepada Allah ta’ala, maka ketahuilah bahwa sesungguhnya keringnya mata itu adalah bersumber dari kerasnya hati. Hati yang paling jauh dari Allah adalah hati yang keras.”
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pun berdoa kepada Allah agar terlindung dari hati yang tidak khusyu’, sebagaimana terdapat dalam hadits, “Ya Allah, aku berlindung kepadamu dari ilmu yang tidak bermanfaat, dari hati yang tidak khusyu’, dari hawa nafsu yang tidak pernah merasa kenyang, dan dari doa yang tidak dikabulkan.” (HR. Muslim [2722]).
Diriwayatkan dari Uqbah bin Amir radhiyallahu’anhu, dia berkata, “Wahai Rasulullah, apakah keselamatan itu? Apakah keselamatan itu?”. Maka Nabi menjawab, “Tahanlah lisanmu, hendaknya rumah terasa luas untukmu, dan tangisilah kesalahan- kesalahanmu.” (HR. Tirmidzi [2406], dia mengatakan; hadits hasan. Hadits ini disahihkan al-Albani dalam Shahih at-Targhib [2741]).
Abu Sulaiman ad-Darani rahimahullah mengatakan [al-Bidayah wa an-Nihayah, 10/256], “Segala sesuatu memiliki ciri, sedangkan ciri orang yang dibiarkan binasa adalah tidak bisa menangis karena takut kepada Allah.”
Di antara sebab kerasnya hati adalah :
* Berlebihan dalam berbicara
* Melakukan kemaksiatan atau tidak menunaikan kewajiban
* Terlalu banyak tertawa
* Terlalu banyak makan
* Banyak berbuat dosa
* Berteman dengan orang-orang yang jelek agamanya
Agar hati yang keras menjadi lembut
Disebutkan oleh Ibnu al-Qayyim di dalam al-Wabil as-Shayyib [hal.99] bahwa suatu ketika ada seorang lelaki yang berkata kepada Hasan al-Bashri, “Wahai Abu Sa’id! Aku mengadu kepadamu tentang kerasnya hatiku.” Maka Beliau menjawab, “Lembutkanlah hatimu dengan berdzikir.”
Sebab-sebab agar hati menjadi lembut dan mudah menangis karena Allah antara lain :
* Mengenal Allah melalui nama-nama, sifat-sifat, dan perbuatan-perbuatan-Nya
* Membaca al-Qur’an dan merenungi kandungan maknanya
* Banyak berdzikir kepada Allah
* Memperbanyak ketaatan
* Mengingat kematian, menyaksikan orang yang sedang di ambang kematian atau melihat jenazah orang
* Mengkonsumsi makanan yang halal
* Menjauhi perbuatan-perbuatan maksiat
* Sering mendengarkan nasehat
* Mengingat kengerian hari kiamat, sedikitnya bekal kita dan merasa takut kepada Allah
* Meneteskan air mata ketika berziarah kubur
* Mengambil pelajaran dari kejadian di dunia seperti melihat api lalu teringat akan neraka
* Berdoa
* Memaksa diri agar bisa menangis di kala sendiri
[diringkas dari al-Buka’ min Khas-yatillah, hal. 18-33 karya Ihsan bin Muhammad al-‘Utaibi]
Tidak mengamalkan ilmu, sebab hati menjadi keras
Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Disebabkan tindakan (ahli kitab) membatalkan ikatan perjanjian mereka, maka Kami pun melaknat mereka, dan Kami jadikan keras hati mereka. Mereka menyelewengkan kata-kata (ayat-ayat) dari tempat (makna) yang semestinya, dan mereka juga telah melupakan sebagian besar peringatan yang diberikan kepadanya.” (QS. Al-Maa’idah : 13).
Syaikh As-Sa’di rahimahullah menjelaskan bahwa kerasnya hati ini termasuk hukuman paling parah yang menimpa manusia (akibat dosanya). Ayat-ayat dan peringatan tidak lagi bermanfaat baginya. Dia tidak merasa takut melakukan kejelekan, dan tidak terpacu melakukan kebaikan, sehingga petunjuk (ilmu) yang sampai kepadanya bukannya menambah baik justru semakin menambah buruk keadaannya (lihat Taisir Al-Karim Ar-Rahman, hal. 225)

Mengapa Hati Membatu?

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada September 10, 2009 inci jiwa hanif, manhaj

 

KISAH SEDIH SI GADIS MISKIN

«Kisah Sedih si Gadis Miskin»

Sudah menjadi kehendak Allah memberinya cobaan berupa penyakit kronis yang bersarang dan sudah bertahun-tahun ia rasakan. Ini adalah cerita kisah seorang gadis yang bernama Muha. Kisah ini diriwayatkan oleh zaman, diiringi dengan tangisan burung dan ratapan ranting pepohonan.
Muha adalah seorang gadis remaja yang cantik. Sebagaimana yang telah kami katakan, sejak kecil ia sudah mengidap penyakit yang kronis. Sejak usia kanak- kanak ia ingin bergembira, bermain, bercanda dan bersiul seperti burung sebagaimana anak-anak yang seusianya. Bukankah ia juga berhak merasakannya?
Sejak penyakit itu menyerangnya, ia tidak dapat menjalankan kehidupan dengan normal seperti orang lain, walaupun ia tetap berada dalam pengawasan dokter dan bergantung dengan obat.
Muha tumbuh besar seiring dengan penyakit yang dideritanya. Ia menjadi seorang remaja yang cantik dan mempunyai akhlak mulia serta taat beragama. Meski dalam kondisi sakit namun ia tetap berusaha untuk mendapatkan ilmu dan pelajaran dari mata air ilmu yang tak pernah habis. Walau terkadang bahkan sering penyakit kronisnya kambuh yang memaksanya berbaring di tempat tidur selama berhari-hari.
Selang beberapa waktu atas kehendak Allah seorang pemuda tampan datang meminang, walaupun ia sudah mendengar mengenai penyakitnya yang kronis itu. Namun semua itu sedikit pun tidak mengurangi kecantikan, agama dan akhlaknya… kecuali kesehatan, meskipun kesehatan adalah satu hal yang sangat penting. Tetapi mengapa?
Bukankah ia juga berhak untuk menikah dan melahirkan anak-anak yang akan mengisi dan menyemarakkan kehidupannya sebagaimana layaknya wanita lain? Read the rest of this entry »

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada September 10, 2009 inci Uncategorized

 

BERBAHAGIALAH WAHAI MUSLIMAH

Sebagai muslimah, kapankah ukhti menemukan kesempurnaan dan kebahagiaan diri? Ukhti tentu merasa sempurna manakala ukhti sudah menikah dan bisa menjadi istri yang baik sesuai tuntunan Islam. Kebahagiaan ukhti pun semakin lengkap, tidak hanya di dunia, tetapi juga di Akhirat InsyaAllah. Kehidupan berkeluarga memiliki hak dan kewajiban, untuk menumbuhkan tolong menolong, cinta dan kasih sayang. Allah telah memberikan kepada wanita hak-haknya sebagai seorang istri dari suaminya. Seorang istri harus baik dalam memperlakukan suaminya sebagaimana kebiasaan wanita yang melakukan kebaikan kepada suaminya. Seperti taat, berhias, mencintai dan menyayangi keluarga suaminya. Allah memuji wanita mukmin yang shalihah dan mentaati suaminya serta menjaga kemuliaannya di saat suaminya tidak berada di sampingnya. Allah berfirman : ” …Maka perempuan-perempuan yang shalihah adalah mereka yang taat (kepada Allah) dan menjaga diri ketika (suaminya) tidak ada, karena Allah telah menjaga (mereka). (QS. An-Nisaa’ : 34) Al-Qaanitat adalah wanita yang taat kepada Allah dan taat kepada suaminya ketika diperintah untuk sesuatu yang bukan maksiat kepada Allah. (Tafsiir Ibnu Jarir ath-Thabari (IV/62, no. 9320). Nabi Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Dunia adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita yang shalihah.” (Hadits shahih : Diriwayatkan oleh Muslim (no. 1467), an-Nasa-i (VI-69), Ahmad (II/168), Ibnu Hibban (no. 4020-at-Ta’liqaatul Hisaan) dan al-Baihaqi (VII/80) dari ‘Abdullah bin ‘Amr Radhiyallaahu ‘anhuma). Al-Hafizhat adalah wanita yang menjaga kehormatan suaminya ketika dia tidak berada di sampingnya. Dia tidak akan melakukan pengkhianatan kepada diri dan harta suaminya. Seorang mukmin tidak mengambil manfaat setelah iman kepada Allah melebihi istri yang bisa membantunya dalam ketaatan kepada Allah. Apabila ia memandang kepadanya, ia menyenangkan hatinya. Bila menyuruhnya, ia taat. Bila memerintah, ia patuh. Dan bila ia tidak ada di sampingnya, ia menjaga harta dan anaknya. Karenanya ia mendapatkan kasih sayang. Dalil semua ini sebagaimana diriwayatkan oleh Abu Hurairah, ia berkata : “Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Sebaik-baik wanita adalah yang menyenangkan suami apabila ia melihatnya, mentaati apabila suami menyuruhnya dan tidak menimbulkan sesuatu yang dibenci pada dirinya dan hartanya ketika ia ditinggalkan.”(Hadits Diriwayatkan oleh an-Nasa-i (VI/68), al-Hakim (II/161) dan Ahmad (II/251, 432, 438), dari Shahabat Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu. Lihat ash-Shahiihah (no. 1838). Ketahuilah!, wahai ukhti muslimah bahwasanya sebaik-baik buah yang dipetik laki-laki dalam hidupnya adalah ia memiliki istri shalihah yang memiliki akhlak yang mulia, beragama yang benar, mentaati suaminya dan menyenangkannya dengan melihat kebersihan dirinya, kebaikan dan kecantikan perilakunya. Jika ia menyuruhnya untuk sesuatu yang di syariatkan, ia mentaatinya, tidak menentang, tidak menyombongkan diri dan menjaga dirinya ketika suaminya ada atau ketika ia tidak ada disampingnya. Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda : “Empat hal yang merupakan kebahagian : isteri yang shalihah, tempat tinggal yang luas, tetangga yang baik dan kendaraan yang nyaman. Dan empat hal yang merupakan kesengsaraan : tetangga yang jahat, isteri yang buruk, tempat tinggal yang sempit dan kendaraan yang jelek.” (Hadits shahih : Diriwayatkan oleh Ibnu Hibban (no. 4021-at-Wa’liiqatul Hisaan ‘ala Shahih Ibni Hibban) dari hadits Sa’ad bin Abi Waqqash secara marfu’. Lihat Silsilah ash-Shahiihah (no. 282). Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam menekankan hak suami untuk ditaati oleh istrinya agar ia bisa mewujudkan tolong menolong, kerukunan dan berlangsungnya cinta dan kasih sayang demi langgengnya kehidupan berumah tangga. Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Seandainya saya (boleh) menyuruh seseorang untuk sujud kepada seseorang, niscaya saya akan menyuruh wanita untuk sujud kepada suaminya.” (Hadits riwayat At-tirmidzi (1159), Ibnu Hibban (1291), dan Al-Baihaqi (7/291) dari jalur Muhammad bin Amru dari Abi Salamah dari Abu Hurairah marfu’. Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Bila seseorang mengajak istrinya ke tempat tidurnya (untuk berhubungan), dan ia menolak untuk memenuhinya, kemudian suaminya bermalam dalam keadaan marah, maka ia dilaknat oleh Malaikat hingga pagi.” (Hadits Riwayat Al-Bukhari (9/258) dan Muslim (1436). Ingatlah wahai ukhti muslimah! Laki-laki menanggung beban bekerja dan nafkah untuk ukhti. Maka ukhti harus menjaga rumahnya dan memberikan pelayanan serta mengatur urusannya. Para istri Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam dan putri beliau (Fatimah) dan istri-istri Sahabat beliau melakukan pekerjaan rumah, mengurus anak dan mendidiknya, menyiapkan makanan dan menyuguhkannya, serta memberikan segala yang bisa memberikan ketenangan dan ketentraman bagi keluarga. Engkau -Wahai ukhti muslimah- wajib senantiasa berusaha membuat suami menjadi ridha, memberikan kesenangan dalam hatinya dengan ketaatan, penampilan yang baik, aroma yang harum dan lainnya. Ukhti jangan menyambut kedatangannya dengan baju yang mengeluarkan bau bawang. Tetapi gunakanlah baju yang rapi, dengan warna indah yang menyenangkan hati dan mengeluarkan aroma wewangian. Beritakan sesuatu yang baik. Jangan menyambutnya dengan pengaduan dan keluhan. Usahakan dia tidak melihat diri ukhti kecuali yang meridhainya. Dan janganlah ukhti menjadi penyebab kemarahan atau sakit hatinya. Ketahuilah wahai ukhti muslimah! Dari Abdurrahman bin ‘Auf, ia berkata : “Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Apabila wanita shalat lima waktu, puasa di bulan Ramadhan, menjaga kemaluannya dan mentaati suaminya, maka dikatakan kepadanya : “Masuklah ke pintu-pintu Surga lewat pintu mana saja yang anda suka.” (Hadits shahih riwayat Ibnu Hibban (1296) dan Abu Nu’aim dalam Al-Hilyah (6/308). Adapun wanita yang menyakiti suaminya maka para bidadari akan mendoakan kecelakaannya. Diriwayatkan dari Mu’adz bin Jabal, Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Tidak ada seorang wanita yang menyakiti suaminya di dunia kecuali istrinya yang dari bidadari berkata : “Jangan menyakitinya. Betapa celakanya kamu. Dia hanyalah titipan buatmu yang sebentar lagi dia akan berpisah denganmu dan datang kepada kami.” (Hadits shahih riwayat At-Tirmidzi, 1174 dan Ibnu Majah, 2014). Ketahuilah wahai ukhti muslimah! Bahwasanya termasuk diantara tanda-tanda kebesaran Allah yang dengannya ukhti diciptakan untuk lelaki adalah ukhti menjadi sakan (villa yang nyaman) baginya, setelah sempurna ikatan suami-istri antara ukhti dengannya. Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman : “Dan di antara tanda-tanda kekuasaanNya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya, dan dijadikanNya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir.” (QS. Ar-Rum:21). Dan Juga ketahuilah wahai ukhti muslimah, Sebaik-baik teman di dunia adalah istri yang shalihah, beriman dan selalu membantu suaminya dalam menjalankan agamanya. Imam Ahmad, Ibnu Majah -dan hadits ini juga tercantum dalam Shahih Al-Jami’- dari Tsauban Radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, “Ketika turun ayat yang berbicara tentang emas dan perak mereka berkata, “Harta apa lagi yang bisa kita miliki?’ Maka Nabi Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Hendaklah kalian memiliki hati yang selalu bersyukur, lisan yang selalu berdzikir dan istri shalihah yang selalu membantumu dalam melaksanakan urusan dunia dan agamamu adalah sebaik-baik anugerah yang di dapat oleh manusia.” Istri shalihah adalah jannah kebahagiaan yang dapat melepas kesedihan yang engkau rasakan. Sesungguhnya wanita yang shalilah, beriman, bertakwa dan wara’ sama seperti Binti Khuwailid (Khadijah) Radhiyallahu ‘anha yang beriman kepada Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam ketika orang-orang kafir ingkar terhadapnya, membenarkan beliau Shalallahu ‘alaihi wa sallam ketika orang-orang mendustakannya, mendukungnya dengan harta ketika orang-orang menahan harta terhadapnya. Khadijah menjadi sebaik-baik penolong bagi Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam sehingga beliau tegar menghadapi segala kesulitan dan kesempitan. Istri shalilah juga akan sama seperti Khansaa’ Radhiyallahu ‘anha yang mengutus keempat anaknya berjihad fi sabilillah. Dan ketika deiberitahukan kepadanya berita kesyahidan keempat anaknya, ia berkata, “Segala puji bagi Allah yang telah memuliakanku dengan syahadah (mati syahidnya) mereka dan aku berharap kepada Allah agar mengumpulkan aku bersama mereka dalam naungan rahmat-Nya.” Semoga kita bisa menjadi istri-istri shalihah, seperti yang telah di contohkan para shahabiyah dan ummahatul mu’minin yang telah memberikan qudwah kepada kita para muslimah. Amin… Maroji’ : * Qur’anul Karim dan Terjemahannya * Bingkisan Istimewa Menuju Keluarga Sakinah, Yazid bin Abdul Qadir Jawas, Pustaka At-Taqwa * Bila Pasangan Seindah Impian (terj.), Nadaa Abu Ahmad, Pustaka At-Tibyan * Untukmu yang Merindukan Keluarga Sakinah, Abu Zahroh al-Anwar, Pustaka Al-Furqon * Etika Kepada Suami (terj.), Shafa’ Jalal, Pustaka Elba

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada September 5, 2009 inci jiwa hanif, manhaj

 

RINTANGAN SETELAH KEMATIAN

Sebuah karya yang indah yang susun oleh al-Ustadz Zainal abidin Bin Syamsudin L.C.(mudah-mudahan ALLOH menjaganya) memberikan gambaran yang sangat jelas tentang perjalanan hidup manusia hingga ke akhirat..

yach….memang demikanlah perjalanan hidup manusia yang terombang-ambing di tengah dahsyatnya fitnah dunia yang melenakan..,terpuruk di sudut kehinaan dunia yangMENIPU.

apa yang hendak kita cari dari dunia ini,kecuali bekal kemenuju kepulangan kita.

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada Maret 26, 2009 inci Uncategorized

 

Tag: , , , , , ,

Hello world!

Welcome to WordPress.com. This is your first post. Edit or delete it and start blogging!

 
1 Komentar

Ditulis oleh pada Maret 26, 2009 inci Uncategorized